PENGENALAN MERKURI (Hg)
Raksa (Latin: Hydrargyrum, air/cairan perak) adalah unsur kimia pada tabel periodik dengan simbol Hg dan nomor atom 80. Unsur logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima unsur (bersama cesium, fransium, galium, dan brom)yang berbentuk cair dalam suhu kamar.
Raksa merupakan logam peralihan yang berada pada blok d, dengan konfigurasi elektron [Xe]4f145d106s2. Raksa dapat membeku pada suhu 234.32 K (-38.83 oC, -37.89oF) dan dapat mendidih pada suhu 629.88 K (356.73 oC, 674.11 oF). Biji air raksa yang terpenting hanyalah Cinnabar, HgS. Raksa akan bersinar pada suhu biasa . Air raksa memberikan uap monoatomikdan mempunyai tekanan uap (1,3 x 10-3 mm) pada 20oC. Raksa dapat larut dalam cairan polar maupun nonpolar; suatu larutan jenuh dalam air pada 25o mempunyai 6x10-8 g/g. Karena penguapan dan toksisitas yang tinggi, air raksa harus selalu disimpan dalam kemasan tertutup dan ditangani dalam ruang yang cukup pertukaran udaranya. Dalam biosfer, ia beracun karena konversi oleh bakteri menjadi CH3Hg+. Air raksa mudah hilang dari larutan aqua garam air raksa karena reduksi oleh runutan bahan pereduksi, dan dengan disproporsionasi Hg22+. Merkuri atau raksa dalam keadaan murni jarang dijumpai, raksa hanya dijumpai berupa Amalgam atau halidanya. Merkuri merupakan konduktor panas/listrik yang buruk. Jika dipanaskan diudara sampai suhu 350oC akan terjadi persamaan reaksi sebagai berikut;
2Hg + O2 <---------> 2HgO
jika suhu >>
2HgO<---------> 2Hg + O2
Merkuri dapat direaksikan dengan beberapa unsur,sebagai berikut:
1. S (Belerang) akan membentuk HgS
2. I (Iodida) akan membentuk HgI2
3. Cl (Klor) akan membentuk HgCl2
4. air / alkali tidak terjadi reaksi
5. H2SO4 encer / HCl encer tidak terjadi reaksi
6. H2SO4 pekat membentuk
Hg + 2 H2SO4 <---------> HgSO4 + SO2 + 2H2O
7. HNO3 encer membentuk
6HNO3 + 6Hg <---------> 3Hg2(NO3)2 + 2NO + 4H2O
atau 6Hg + 3H+ + 2NO3 <---------> 3Hg22+ + 2NO + 4H2O
8. HNO3 pekat membentuk
3Hg + 8HNO3 <---------> 3Hg(NO3)2 + 2NO + 4H2O
atau 3Hg + 8H+ + 2NO3- <---------> 2Hg2+ + 2NO + 4H2O
9. HI membentuk ion kompleks HgI4-
Ion merkuri, H g22+ dibentuk dengan reduksi
B. MANFAAT MERKURI
Manfaat dari merkuri atau raksa adalah untuk penambangan emas, yaitu pada saat pengolahan bijih emas. Pengolahan biji emas primer dilakukan dengan cara pemecahan, penggilingan, konsentrasi dan ekstraksi. Pemecahan dilakukan dengan alat jaw crusher sedangkan penggilingan dengan rod mill. Hasil penggilingan kemudian dipisah untuk mendapatkan konsentrat emas dengan alat konsentrasi seperti jig, meja goyang, sluice box dan dulang. Untuk mengambil emas (Au) dari konsentrat dilakukan dengan metoda flovasi yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan affinitas, bergabungnya biji dengan air dan udara dengan penambahan unsur-unsur pembantu.
Proses pemisahan dengan amalgamasi yaitu lumpur yang mengandung emas dilewatkan pada plat logam yang telah dilapisi oleh air raksa (Hg) sehingga logam emas akan bereaksi dengan air raksa membentuk amalgam. Untuk memisahkan emas dan perak dalam bentuk amalgam dilakukan dengan proses retorting dan kondensasi dengan pemanasan ± 400odimana hasil akhir berupa paduan emas dan perak.
Proses pemisahan dengan sianidasi adalah proses melarutkan biji emas ke
dalam larutan asam sianida lemah (leaching), kemudian kedalam larutan ditambahkan serbuk seng (Zn), hingga logam emas mengendap, selanjutnya
untuk memisahkan endapan emas dari larutan dipakai saringan tekan. Metode “carbon in Pulp” adalah cara dimana biji emas dalam bentuk lumpur (pulp) dilarutkan dalam asam sianida, kemudian ditambah partikel karbon yang akan mengikat ion emas dan mengangkatnya ke permukaan. Emas yang diperoleh dengan metode ini antara 92 – 97%.
C. BAHAYA MERKURI
Banyak bahaya yang dapat ditimbulkan oleh merkuri, yaitu antara lain:
1. Bahaya merkuri terhadap kitidaksuburan dan kecacatan bayi
Bahaya ketidaksuburan di kalangan wanita juga dikaitkan dengan pencemaran ke atas logam berat seperti merkuri.Mengikut jurnal ‘Pediatrics’ 1997, ibu-ibu mengandung yang mempunyai kadar merkuri yang tinggi dalam tulangnya berkemungkinan tinggi melahirkan bayi yang kecil atau mempunyai berat badan yang ringan. Bayi kecil ini biasanya dikaitkan dengan kematian, taraf kesihatan yang rendah, pertumbuhan yang tidak sempurna dan mempunyai IQ yang rendah. Merkuri juga boleh memasuki badan bayi melalui penyusuan susu badan.
Penelitian ke atas pekerja lelaki yang terkontak secara sederhana kepada merkuri menunjukkan kadar merkuri dalam darahnya di antara 50–350 ug/L. Kadar ini adalah lebih rendah dari kadar berbahaya yang ditetapkan oleh WHO yaitu 400 ug/L. Ujian yang dilakukan ke atas sperma lelaki-lelaki ini mendapati sperma mereka berkualitas rendah, kadar yang rendah, kurangnya pergerakan dan struktur yang tidak normal.
Terdapat banyak penelitian menunjukkan bahaya kontaminasi merkuri kepada kesihatan umum. Pada tahun 1950an, pencemaran merkuri organik telah berlaku di Teluk Minamata, Jepan. Ikan-ikan yang tercemar ini telah dimakan oleh wanita-wanita mengandung. Kebanyakan bayi-bayi yang dilahirkan oleh wanita-wanita ini mengalami kerusakan saraf yang parah dan disebut Penyakit Targedi Minamata.
Merkuri juga dilepaskan secara alami ke alam sekitar melalui kerak bumi dan lautan. Hampir semua ikan yang dimakan manusia mengandungi bahan tersebut. Penelitian dari Badan Penagawasan Makanan Inggris (FSA), ikan marlin, layaran dan hiu mempunyai kadar raksa 5 hingga 7 kali ganda lebih tinggi daripada ikan tuna dalam tin dan 2 hingga 4 kali ganda lebih tinggi daripada tuna segar.
Oleh karena itu dinasehatkan agar wanita mengandung, ibu yang menyusukan anak dan mereka yang berencana untuk mendapatkan anak seharusnya membatasi konsumsi ikan tuna kerana merkuri dalam ikan itu boleh mengakibatkan masalah kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan
2. Bahaya merkuri terhadap kesehatan
Jika merkuri banyak terkontaminasi terhadap tubuh dapat berakibat fatal terhadap kesehatan tubuh, dan menimbulkan berbagai penyakit seperti menyebabkan napas memendek, rasa tegang dan panas di dada, serta peradangan paru jika terhirup secara langsung.
3. Pencemar udara dalam rumah yang keempat adalah air raksa.
Untungnya air raksa sudahtidak digunakan lagi dalam termometer. Namun jika anda
memiliki suatu barang kuno yang mengandung air raksa, anda diharuskan membuangnya. "Danuntuk memastikan bahwatidak ada air raksa yang terdapat dalam rumah, maka
jangan biarkan anak anda pulang dengan membawa air raksa dari laboratorium ke rumah" kata Etzel. keracunan air raksa bisa sangat fatal. Bila terhirup, air raksa dapat
menyebabkan napas memendek, rasa tegang dan panas di dada, serta peradangan paru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar