search

Kamis, 05 Agustus 2010

Praktikum Korosi

Tujuan percobaan
Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korosi pada besi

Dasar Teori
Korosi merupakan proses perubahan logam menjadi senyawanya, terutama terjadi dalam lingkungan ayang mengandung air, atau peristiwa teroksidasinya suatu logam oleh gas oksigen di udara.
Salah satu contoh korosi adalah yang terjadi pada besi, atau biasa disebut dengan karat. Besi yang mengalami korosi membentuk karat dengan rumus Fe2O3.XH2O. Pada proses pengamatan, besi (Fe) bertindak sebagai pereduksi dan oksigen (O2) yang terlarut dalam air bertindak sebagai pengoksidasi. Persamaan reaksi pembentukan karat :
Anode : Fe  Fe2+ + 2e-
Katode : O2 + 4H+ + 4e-  2H2O
Karat disebut sebagai autokatalis karena karat yang terjadi pada logam akan mempercepat proses pengaratan berikutnya.
Proses terjadinya korosi:

Keterangan:
Logam Fe yang letaknya jauh dari permukaan kontak dengan udara akan dioksidasi menjadi ion Fe2+. Ion ini larut dalam tetesan air. Tempat terjadinya reaksi oksidasi di salah satu ujung tetesan air ini disebut anode.
Ion Fe2+ yang terbentuk bergerak dari anode ke katode melalui tetesan air, sedangkan elektron mengalir dari anode ke katode melalui logam. Elektron ini selanjutnya mereduksi O2 dari udara dan menghasilkan air. Ujung tetesan yang merupakan tempat terjadinya reaksi reduksi ini disebut katode. Sebagian O2 dari udara larut dalam tetesan air dan mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+ yang membentuk karat besi (Fe2O3.XH2O)
Kerugian Korosi
Besi atau logam yang berkarat bersifat rapuh, mudah larut, dan bercampur dengan logam lain, serta bersifat racun. Jika berkarat, besi yang digunakan sebagai fondasi jembatan menjadi rapuh sehingga mudah ambruk. Alat-alat produksi dalam industri makanan dan farmasi tidak boleh menggunakan logam yang mudah berkarat. Oleh karena itu, untuk kepentingan industri, biasanya digunakan peralatan stainless yang anti karat.
Pencegahan Korosi
• Pembuatan logam homogen
Pada pembuatan logam dalam industri diusahakan agar zat-zat tercampur sehomogen mungkin dalam logam tersebut. Hal ini untuk menghindari tertumpuknya campuran tersebut di satu bagian, sehingga tidak terjadi perbedaan potensial listrik antarzat yang dapat memicu terjadinya korosi.
• Pelapisan dengan cat
Pelapisan logam dengan cat bertujuan untuk mencegahkontak antara permukaan logam dengan udara yang mengandung oksigen dan uap air.
• Pelapisan dengan logam lain
Jika logam besi dilapisi Cu (tembaga), Sn (timah), besi akan terlindungi dari korosi karena potensial reduksi Cu dan Sn lebih positif (Eº Cu2+ | Cu = +0,34 Volt dan Eº Sn2+ | Sn = -0,14 Volt) daripada potensial reduksi besi (Eº Fe2+ | Fe = -0,44 Volt). Namun bila lapisan ini bocor sehingga lapisan Cu dan Sn terbuka, besi akan mengalami korosi dengan cepat. Selain Cu dan Sn, logam lain yang dapat digunakan adalah perak (Ag), emas (Au), nikel (Ni), dan platina (Pt).
• Cara proteksi katodik
Jika logam besi dihubungkan dengan seng (Zn), besi tersebut akan sukar mengalami korosi. Hal ini disebabkan seng lebih mudah teroksidasi dibandingkan besi dimana potensial reduksi Zn (Eº Zn2+ | Zn = -0,76 Volt) lebih negatif daripada potensial reduksi Fe (Eº Fe 2+ | Fe = -0,44 Volt). Seng bereaksi dengan O2 dan H2O dalam lingkungan yang mengandung CO2 dan membentuk seng karbonat. Seng karbonat berfungsi untuk melindungi seng itu sendiri dari korosi. Cara ini disebut juga cara katode pelindung. Logam Magnesium (Mg) yang termasuk alkali tanah banyak digunakan untuk keperluan ini.

Alat dan Bahan

• Gelas air mineral
• Paku
• Minyak tanah
• Air
• Garam
• Cuka
• Plastik
• Logam seng (Zn)
• Kabel (untuk diambil tembaganya)


Prosedur Kerja
1. Susunlah alat dan bahan seperti gambar berikut:

A : Paku
B : Paku dicelupkan dalam minyak tanah
C : Paku dicelupkan dalam air
D : Paku diselupkan dalam larutan garam (air + garam)
E : Paku benamkan dalam silika gel atau kapur
F : Paku dicelupkan dalam larutan cuka (air + cuka)
G : Paku dicelupkan dalam air yang diisi menutupi seluruh bagian paku kemudian ditutupi dengan plastik
H : Paku yang sudah dililitkan dengan lempengan seng (Zn) kemudian dicelupkan dalam air
I : Paku yang sudah dililitkan dengan tembaga(Cu) dari kawat kemudian dicelupkan dalam air
2. Simpan alat dan bahan tersebut di tempat yang aman.
3. Amati logam paku pada masing-masing gelas setiap harinya
4. Catat hasil pengamatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar