Keberadaan pabrik semen di suatu daerah memang memiliki manfaat yang sangat banyak, tetapi dapat juga menjadi ancaman ekologis yang serius. Mulai dari pengambilan bahan bakunya, proses produksinya, sampai dengan dampak polusi debu yang ditimbulkannya. Kalau toh hingga sekarang belum terasakan, jangan keburu gembira, sebab bahaya ekologis selalu muncul belakangan. Dan ketika kita sudah menyadari bahaya itu, maka roda jaman tak mungkin lagi diputar balik. Bencana ekologis, selalu terjadi akibat keterlambatan menyadari kesalahan.
Ancaman bahaya yang pertama, dapat ditelisik mulai dari bahannya. Sebab bahan baku semen merupakan jenis bebatuan yang tergolong sumber daya alam yang tidak terbarukan. Maka eksplorasi yang terus menerus dan berlebihan, pasti akan mengganggu keseimbangan lingkungan. Misalnya berkurangnya ketersediaan air tanah.
Ancaman bahaya yang kedua, menyangkut teknologi. Seiring dengan proses produksi semen, dihasilkan pula gas karbon dioksida (CO2) dalam jumlah yang banyak sehingga sangat mempengaruhi kondisi atmosfer dan mempercepat terjadinya pemanasan global. Sebagai contoh yaitu dapat meningkatkan suhu udara perkotaan. Menurut International Energy Authority: World Energy Outlook, produksi semen portland menyumbang tujuh persen dari keseluruhan karbon dioksida yang dihasilkan dari berbagai sumber
Yang ketiga, produksi semen juga menimbulkan dampak tersebarnya abu ke udara bebas sehingga mengakibatkan penyakit gangguan pernafasan. Studi kesehatan lingkungan menyebutkan, bahwa debu semen merupakan debu yang sangat berbahaya bagi kesehatan, karena dapat mengakibatkan penyakit sementosis. Oleh karena itu debu semen yang terdapat di udara bebas harus diturunkan kadarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar